Kota Jayapura adalah kotamadya dan juga ibu kota dari provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibu kota provinsi yang terletak paling Timur di Indonesia, dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini, yang terletak di teluk Jayapura.
Kota Jayapura didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachse dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910. Dari tahun 1910 ke 1962, kota ini dikenal sebagai Hollandia dan merupakan ibu kota distrik dengan nama yang sama di timur laut pulau Papua bagian barat.
Kota ini sempat disebut Kota Baru dan Sukarnopura (Sukarnapura, 1964) sebelum menyandang nama yang sekarang pada tahun 1968. Arti literal dari Jayapura, sebagaimana kota Jaipur di Rajasthan, adalah ‘Kota Kemenangan’ (bahasa Sanskerta: jaya yang berarti “kemenangan”; pura: “kota”). Pada pertengahan tahun 2021, jumlah penduduk kota Jayapura sebanyak 362.998 jiwa.
Selain berstatus sebagai ibukota provinsi, Kota Jayapura merupakan satu-satunya wilayah administrasi di Provinsi Papua yang berstatus sebagai Kotamadya. Kota Jayapura terbagi menjadi 5 distrik, yaitu Distrik Muara Tami, Distrik Abepura, Distrik Heram, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Jayapura Utara.
Terdapat 25 kelurahan dan 14 kampung di wilayah Kota Jayapura. Distrik Abepura merupakan wilayah dengan jumlah kelurahan terbanyak (8 kelurahan), sedangkan Distrik Heram memiliki jumlah kelurahan terkecil (3 kelurahan). Jumlah kampung terbanyak terdapat di wilayah Distrik Muara tami (6 kampung), sedangkan Distrik Jayapura Utara hanya memiliki 1 kampung.
Kota Jayapura memiliki luas 940 km2atau 0,30 persen dari luas wilayah Provinsi Papua dan merupakan daerah terkecil di Provinsi Papua. Kota Jayapura terbagi menjadi 5 distrik. Distrik Muara Tami (626,7 km2) merupakan distrik terluas yang mencapai 50 persen lebih dari total luas Kota Jayapura, sebaliknya Distrik Jayapura Selatan merupakan distrik terkecil dengan luas hanya 43,4 km2.
Kota Jayapura terletak pada 137°34’10,6”- 141°0’8’22” Bujur Timur dan 1o27’-3o49’ Lintang Selatan. Wilayah Kota Jayapura umumnya merupakan dataran rendah. Selama tahun 2016, suhu udara rata-rata di Kota Jayapura berkisar antara 25,50C – 31,50C.
Kelembaban udara bervariasi antara 80,0-5,3 persen. Sementara itu, hari hujan yang terjadi selama tahun 2016 sebanyak 212 hari. Curah hujan terendah tercatat 98,4 mm pada bulan Mei dan yang tertinggi tercatat 384,1 mm pada bulan Januari. Kecepatan angin yang tercatat rata-rata 4,1 knot sepanjang tahun 2016.
Wilayah Kota Jayapura umumnya merupakan dataran rendah. Selama tahun 2016, suhu udara rata-rata di Kota Jayapura berkisar antara 25,50C – 31,50C. Kelembaban udara bervariasi antara 80,0–85,3 persen.
Sementara itu, hujan yang terjadi selama tahun 2016 sebanyak 212 hari. Curah hujan terendah tercatat 98,4 mm pada bulan Mei dan yang tertinggi tercatat 384,1 mm pada bulan Januari. Kecepatan angin yang tercatat rata-rata 4,1 knot sepanjang tahun 2016.
Kota Jayapura telah lama bersentuhan dengan dunia luar. Hal tersebut ditunjukkan dengan, adanya orang-orang yang pernah singgah di Tanah Papua. Salah satunya, Ynico Ortis de Fretes, orang berkebangsaan Spanyol. Dengan kapalnya yang bernama “San Juan”, Ynico berlayar pada 16 Mei 1545 dari Tidore ke Meksiko. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Ynico tiba di sekitar muara sungai Mamberano pada 16 Juni 1545.
Ynico memberikan nama Nova Guinea pada tanah Papua. Kota Jayapura merupakan salah satu kota yang mengalami perubahan fisik yang cukup besar, sejak pemerintahan Belanda. Kota Jayapura sempat direbut Jepang pada 1942 dan dijadikan basis pertahanan Amerika Serikat pada Perang Dunia ke II tahun 1944.
Namun, bentuk dan kekhasan yang ditinggalkan pada saat zaman Belanda telah tergerus oleh perubahan sosial – budaya. Sehingga, kesinambungan sejarah kawasan kota seolah terputus akibat pengendalian perkembangan yang kurang memperhatikan aspek morfologi kawasan. Kota Jayapura terbentuk pada 1910 dengan nama Hollandia. Berdasarkan, besleit (surat keputusan) Gubernur Hindia Belanda No 4 tanggal 28 Agustus 1909.
Kota Jayapura masuk dalam pemerintahan Belanda dengan fungsi awal, yaitu untuk mengatur strategi perang pada masa itu (PD-II) oleh tentara Hindia Belanda. Baca juga: Pegunungan Cyclops, Sumber Kehidupan Jayapura Saat itu, kota tersebut sebagai wilayah pertahanan militer dan wilayah pemerintahan. Sebagian, wilayah lainnya digunakan sebagai permukiman, sarana sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Saat itu, kota tersebut sebagai wilayah pertahanan militer dan wilayah pemerintahan. Sebagian, wilayah lainnya digunakan sebagai permukiman, sarana sosial, pendidikan, dan kesehatan. Kota Jayapura memiliki dua pusat kota yang merupakan pusat pertumbuhan, yaitu Kecamatan Abepura dan Kecamatan Jayapura Utara. Terbentuknya dua kota ini tidak telepas dari sejarah Kota Jayapura. Dimana sebelumnya, dua kota tersebut merupakan pusat Kota Hollandia yang ditetapkan oleh pemerintah Belanda dan pasukan sekutu.
Sebelumnya, dua tersebut awalnya bernama Hollandia Binnen yang sekarang menjadi Abepura dan Hollandia Haven yang sekarang menjadi Jayapura Utara. Dulu, Hollandia Binnen (Abepura) merupakan area pusat administratif sekutu (Amerika Serikat).
Wilayah tersebut kembali ditempati sebagai pusat pemerintahan Belanda pada akhir Perang Dunia ke II pada 1946. Pada 1958, pemerintah Belanda memindahkan pusat pemerintahan ke Hollandia Haven (Jayapura Utara). Keberadaan kedua wilayah yang pernah menjadi pusat aktivitas pada masa pemerintah Belanda menghasilkan pusat area perkotaan di Kota Jayapura.
Seiring perjalanannya waktu, aktivitas yang sebelumnya hanya terpusat di dua kecamatan tersebut merambah ke wilayah di sekitarnya, seperti Jayapura Selatan dan Kecamatan Heram. Proses perkembangan morfologi keempat kecamatan tersebut melalaui proses organis.
Dimana, proses organis adalah proses yang tidak direncakan dan berkembang sedang sendiri mengikuti bentang alamnya. Sebagai ibu kota Provinsi Papua, Kota Jayapura memiliki beragam fungsi, yaitu pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan, industri, pariwisata, dan pendidikan.
Kupasweb.com sebagai bagian dari perkembangan teknologi di Indonesia. Selalu mengedepankan pelayanan dari berbagai belahan provinsi di Indonesia, termasuk dari Kota Jayapura Provinsi Papua.
Kupasweb.com pun telah melayani Jasa Pembuatan Website di Jayapura, Jasa Google Ads/ Iklan Google dan Jasa Optimasi Website di Jayapura.
__________________________________
KUPASWEB.COM adalah perusahaan berbadan Hukum Resmi di Indonesia, telah setia melayani pembuatan Website dan Aplikasi sejak 2009
Dengan sistem pembuatan yang mempermudah customer kami di Jayapura, kami meyakini dapat memberikan pelayanan dan hasil yang baik untuk website dan aplikasi untuk sahabat-sahabat kami di Jayapura.
Lingkup layanan kami adalah :
Jasa pembuatan website
Bagi sahabat kami di daerah Jayapura, kupasweb.com dapat melayani jasa pembuatan website secara online. Dengan pemesanan melalui whatsapp, telephone. Website yang berfungsi utama untuk menampilkan usaha atau perusahaan secara online real time melalui media internet dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi pelaku bisnis di Jayapura.
Fungsi Website yang baik adalah dengan membuat pengunjung mendapatkan informasi yang mereka perlukan saat berkunjung ke website anda bahkan sejak pertama kali kunjungan.
Beberapa jasa pembuatan website yang kami tawarkan adalah sebagai berikut :
Jasa Website Marketing Otomotif
Jasa Website Bisnis Perusahaan
Jasa Website Sistem Pendidikan Online
Jasa Website Afiliasi / MLM
Jasa Website UMKM
Jasa Website Pemerintahan
Jasa Website Sistem Perhotelan