Kota Bitung merupakan suatu kota di Ujung Utara dari Provinsi Sulawesi Utara. Kota yang biasa disebut Kota Cakalang ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat Pelabuhan dan Perindustrian yang mendorong percepatan pembangunan. Kota Bitung terletak di timur laut Tanah Minahasa. Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. Banyak penduduk Kota Bitung yang berasal dari Suku Sangir sehingga kebudayaan yang ada di Bitung tidak terlepas dari kebudayaan yang ada di wilayah Nusa Utara tersebut.
Menurut cerita sejarah nama Bitung sebenarnya berasal dari sebuah nama pohon , yaitu Pohon Bitung atau Witung yang banyak tumbuh di daerah utara Pulau Sulawesi.
Munculnya Bitung Ke Medan Sejarah Tidak Terlepas Dari Perjuangan Seorang Yang Bernama Simon Tudus Sebagai Tunduang Wanua Bitung. Berawal Dari Satu Tekad Untuk Membuka Sebuah Huma Di Kawasan Yang Terletak Di Tepian Pantai.
Simon Mendirikan Sebuah Gubuk Di Bawah Pohon Besar Di Antara Sekian Banyak Pohon Bitung Yang Tumbuh Subur Di Daerah Rawa. Pohon Itu Tumbuh Di Rentang Pagar Pos I Pelabuhan Bitung Sekarang Dan Kurang Lebih 30 Meter Dari Tepian Pantai Saat Air Pasang Naik. Keberadaan Gubuk Di Huma Tentunya Menjadi Tempat Berteduh Khususnya Ketika Laut Kurang Bersahabat.
Setiap Orang Yang Mencari Tempat Berteduh, Simon Tudus Akan Menjawab Di Gubuk Bawah Pohon Bitung. Suatu Ketika Simon Tudus Sedang Berteduh Setelah Menyaksikan Banyaknya Nelayan Berdatangan Secara Bergantian, Tidak Saja Dari Sekitar Tonsea, Sangihe Talaud Dan Maluku, Habibu Dan Papagami Yang Beragama Islam, Ia Melihat Suatu Hal Yang Mengagumkan Yakni Bermacam-macam Burung Silih Berganti Hinggap Di Pohon Bitung. Atas Peristiwa Ini Ia Berfirasat Bahwa Suatu Waktu Tempat Ini Akan Didiami Oleh Banyak Suku Bangsa.
Dalam Kamus Sangirees-nederlands Woordenboek Yang Diedit Oleh Mr. K.g.f. Stellen Dan Drs. W. Aerbersold Dari Penulis N. Adrian, 1893, Cetakan Terakhir Tahun 1959, Kata Bitung Adalah Nama Sebuah Pohon, Stevige Koroestige Boom. Dalam Bahasa Botani Disebut Hivia Hospital.
Dari Sekian Banyak Pertemuan Para Nelayan Maka Kata Bitung (witung) Sudah Beralih Makna Dari Nama Pohon Ke Penunjukan Tempat. Akhirnya Makna Ini Berkembang Sampai Sekarang Para Pemukim Beragama Kristen Terdiri Dari Elias Lontoh Sompotan, Daniel Mais Pongoh, Hendrikus Langie Langelo, Martinus Langelo, Andries Rompis, Mais Pantow, Benyamin Wangi, Andries Hendrik Dulang Kansil Dan Yesaya Malalutan. Mereka Inilah Antara Lain Penduduk Bitung Pertama Setelah Simon Tudus Yang Merupakan Perintis Terbentuknya Desa Bitung (negeri Bitung) Oleh Pemerintah Belanda Sebagai Suatu Negeri, Walaupun Pengesahannya Baru Pada Tanggal 1 Januari 1928 Setelah Dikeluarkan Beslit Oleh Pemerintah.
Tahun 1926 Theopilus Bawotong, Frederik Tidatu Dan Hendrik Dulok Kansil Mewakili Penghuni Desa Bitung Menghadap Hukum Besar Tonsea Di Aermadidi. Tahun 1927 Bitung Menjadi Desa Di Bawah Kehukumtuaan Madidir Dengan Elias Lontoh Sompotan, Cucu Mantu Simon Tudus Diangkat Menjadi Kepala Jaga Tuduan.
Tahun 1927 Elias Lontoh Sompotan Diangkat Menjadi Hukum Tua Sampai Tahun 1928, Dan Diganti Oleh H.l.langelo. Pada 1 Juli 1947 Bitung Menjadi Distrik Bawahan Yang Berdiri Sendiri Terpisah Dari Distrik Bawahan Dengan Luas Wilayah 19.870 Ha, Terdiri Dari 13.428 Jiwa Tersebar Pada 11 Desa.
Tahun 1964 Dengan Sk Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Utara Nomor 244 Tahun 1964, Bitung Ditetapkan Menjadi Satu Kecamatan Dengan Jumlah Penduduk 32.000 Jiwa Tersebar Pada 28 Desa Dengan Luas Wilayah 29,79 Km².
Tahun 1967 Dibentuklah Kantor Penghubung Atau Wakil Bupati Minahasa Di Bitung, Sebagai Koordinator Seluruh Pemerintahan Dan Pembangunan. Tahun 1968 Gubernur Propinsi Sulawesi Utara Membentuk Badan Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan Bitung. Awal April 1971 Bupati Minahasa Menetapkan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Dari Penghubung Bupati Minahasa Di Bitung.
Pada Tanggal 2 Juli 1974, Gubernur Propinsi Sulawesi Utara Mengangkat Wempi A. Worang Sebagai Kepala Atas 3 Lembaga Yakni Penghubung Bupati, Camat Dan Kepala Dinas Pembangunan Bitung. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1975, Maka Pada Tanggal 10 April 1975 Kecamatan Bitung Diresmikan Sebagai Kota Administratif Yang Pertama Di Indonesia, Dengan Luas Wilayah 304 Km² Terdiri Dari 3 Kecamatan Dan 35 Desa.
Dengan Semakin Berkembangnya Bitung Yang Kemudian Dijuluki Kota Serba Dimensi Yaitu Kota Pelabuhan, Kota Industri, Kota Perdagangan, Kota Pariwisata Dan Kota Pemerintahan, Pada Tanggal 10 Oktober 1990 Kota Administratif Bitung Meningkat Statusnya Menjadi Kotamadya Daerah Tingkat Ii Bitung Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1990, Dengan Luas Wilayah 304 Km², 3 Kecamatan Dan 44 Kelurahan.
Drs. S.H. Sarundajang Merupakan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat Ii Bitung Yang Pertama. Pada Tahun 1995, Sesuai Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1995 Tanggal 6 Desember 1995 Terbentuklah Kecamatan Bitung Timur Hasil Pemekaran Dari Kecamatan Bitung Tengah. Dengan Demikian Kota Madya Bitung Menjadi 4 Wilayah Kecamatan.
Memasuki Era Otonomi Daerah, Penyebutan Kotamadya Dirubah Menjadi “kota” Sehingga Menjadi “kota Bitung”. Pada Tanggal 14 Desember 2001 Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bitung Nomor 100 Tahun 2001 Kecamatan Bitung Tengah Mekar Menjadi Dua Kecamatan Bertambah Kecamatan Bitung Barat Sehingga Sejak Saat Itu Jumlah Kecamatan Di Kota Bitung Menjadi 5 Kecamatan.
Kupasweb.com sebagai bagian dari perkembangan teknologi di Indonesia. Selalu mengedepankan pelayanan dari berbagai belahan provinsi di Indonesia, termasuk dari Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara.
Kupasweb.com pun telah melayani Jasa Pembuatan Website di Kota Bitung, Jasa Google Ads/ Iklan Google dan Jasa Optimasi Website di Bitung.
__________________________________
KUPASWEB.COM adalah perusahaan berbadan Hukum Resmi di Indonesia, telah setia melayani pembuatan Website dan Aplikasi sejak 2009
Dengan sistem pembuatan yang mempermudah customer kami di Bitung, kami meyakini dapat memberikan pelayanan dan hasil yang baik untuk website dan aplikasi untuk sahabat-sahabat kami di Bitung.
Lingkup layanan kami adalah :
Jasa pembuatan website
Bagi sahabat kami di daerah Bitung, kupasweb.com dapat melayani jasa pembuatan website secara online. Dengan pemesanan melalui whatsapp, telephone. Website yang berfungsi utama untuk menampilkan usaha atau perusahaan secara online real time melalui media internet dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi pelaku bisnis di Kota Bitung.
Fungsi Website yang baik adalah dengan membuat pengunjung mendapatkan informasi yang mereka perlukan saat berkunjung ke website anda bahkan sejak pertama kali kunjungan.
Beberapa jasa pembuatan website yang kami tawarkan adalah sebagai berikut :
Jasa Website Marketing Otomotif
Jasa Website Bisnis Perusahaan
Jasa Website Sistem Pendidikan Online
Jasa Website Afiliasi / MLM
Jasa Website UMKM
Jasa Website Pemerintahan
Jasa Website Sistem Perhotelan